Pages

Subscribe:

Minggu, 27 Mei 2012


Faktor sukses desain website


Berikut merupakan faktor-faktor keberhasilan sebuah desain website :


1. Proses Loading SItus Web Harus Cepat

Buat desain web maupun grafis yang indah dari segi ukuran file-filenya cukup agar para pengunjung situs yang koneksi internetnya tidak terlalu cepat bisa meng-akses.

2. Format file image yang efektif

Gunakan format GIF bila :

-Gambar Anda banyak berisi area kosong besar dan warnanya datar.
-Anda ingin meyakinkan bahwa grafik Anda dapat diterima oleh semua browser dan platform.
-Anda ingin membuat area di grafik menjadi transparan.

Gunakan format JPEG bila :

-Grafik Anda memiliki tonal yang bervariasi
-Grafik Anda adalah fotografi penuh warna

3. Gunakan Teknologi Web yang Semakin Canggih

Beberapa teknologi web :

a. Bahasa pemrograman Java yang merupakan sebuah bahasa pemrograman berbasis objek yang dapat diintegrasikan dengan file HTML melalui objek khusus yang disebut applet.

Keuntungan menggunakan Java
-Merupakan subset dari C++
-Bisa dipakai ulang (reusable) dan berorientasi objek
-Memungkinkan pembangunan situs yang interaktif. 

Kelemahan menggunakan Java
-Masih belum ada standardisasinya
-Masih belum dapat menyupport semua platform

b. Teknologi CGI yang merupakan mekanisme komunikasi interaktif client-server. Dengan mengunakan CGI maka pengunjung dapat melakukan interaksi dengan situs web secara interaktif. Script CGI dapat dibuat dengan menggunakan Perl, Shell Unix, C, ataupun bahasa pemrograman lainnya.

Keuntungan menggunakan CGI
-Relatif lebih cepat dari Java
-Disupport oleh berbagai platform client dan server
-Bisa digunakan oleh client yang menggunakan browser berbasis grafik ataupun yang berbasis text.

Kelemahan menggunakan CGI
-Menghabiskan relatif lebih banyak waktu proses dibandingkan Java

c. Teknologi shockwave dari Macromedia, membuat dokumen Director dapat dimainkan pada Web. Director telah biasa dipergunakan, setidak-tidaknya bagi para desainer aplikasi interaktif, yang dipercaya sebagai peranti penciptaan animasi multimedia yang mewah. Dengan menggunakan aplikasi Afterburner, programmer director dapat mengompres dan menciptakan dokumen Shockwave yang dapat dilihat dari berbagai browser yang telah diinstall Plug-In Shockwave.

4. Sediakan software plug-in

Untuk dapat menikmati teknologi-teknologi web tersebut, tak jarang pengunjung situs harus memiliki plugins khusus untuk browser mereka.

5. Sediakan Link

Situs yang baik juga akan menyediakan link bagi pengunjung situs menuju ke tempat download plugins yang dibutuhkan.

6. Berikan Sesuatu yang Gratis untuk Pengunjung Situs Anda

Mencari sesuatu yang gratis/dengan biaya murah merupakan suatu sifat dasar manusia yang tidak bisa dipungkiri. Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan popularitas website Anda.

-Membuat link khusus ke tempat-tempat yang memiliki sesuatu yang gratis.
-Menyediakan sesuatu yang gratis dari website kita (contoh Intel, Oracle, Sun)

7. Menambahkan feature-feature yang menarik.

Dari berbagai teknologi web yang telah dikenal maka Anda membuat suatu layanan/fitur khusus dari situs web Anda yang dapat menarik perhatian pengunjung. Ide dasarnya adalah menarik pengunjung dengan fasilitas/layanan yang disediakan kemudian membuat mereka penasaran untuk mengeksplorasi lebih lanjut situs web kita, contoh layanan tersebut adalah eCard, search engine, discussion room, chat room, free hit counter, dan lain-lain.

Sumber :
http://www.sentrakukm.com

Web Desain

Web Desain adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana tampilan isi suatu website atau situs. Tampilan dari website biasanya berupa hypertext (HTML) atau hypermedia yang dikirimkan ke users melalui World Wide Web. Untuk menampilkan suatu desain web atau isi dari suatu website, dibutuhkan sebuah browser web atau software (perangkat lunak) berbasis web. Tujuan dari web desain adalah untuk membuat website yang meliputi sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada web server. Bisa juga, sebuah website berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif maupun statis.

Perbedaan Web Desain dengan Desain Grafis

Banyak orang mengganggap, desain web adalah desain grafis. Keindahan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan artistiklah yang menjadi penilaian utama. Jadi, yang menentukan bagus tidaknya sebuah web adalah mata. Apakah informasi yang diterima mata kita — kemudian disalurkan ke otak dan diolah — memberikan kesan indah atau tidak pada sebuah situs web. Celakanya, mata satu orang beda dengan mata orang lain dalam hal keindahan. Jika anda bekerja sebagai web designer — atau bidang art lainnya –, mungkin sudah kenyang dengan celaan kok desain yang kita buat buruk di mata klien A namun bagus dimata klien B dan C. 

Lantaran desain grafis boleh dibilang mengandalkan mata (dan selera) untuk dinilai bagus atau tidak, maka desain grafis itu lebih berfungsi untuk “dilihat dan dibaca”. 

Sebaliknya, desain web lebih luas dari itu. Desain web bukan sekadar “dilihat dan dibaca”. Tetapi “dilihat, dibaca dan DIGUNAKAN” 

Itu sebabnya, bagus tidaknya sebuah desain web tidak boleh hanya diukur dari sisi grafis (mata), tetapi juga kemudahan penggunaanya. Bukan berarti desain grafis untuk sebuah web bisa diabaikan. Tetap saja perlu, apalagi kalau itu menyangkut citra perusahaan atau produk. Namun, karena desain web itu fungsinya untuk “digunakan”, jangan sekali-sekali mengabaikan faktor “mudah digunakan”. 

Maka, jika anda seorang marketing/product manager ataupun jabatan eksekutif lain sebuah perusahaan yang bertanggungjawab terhadap strategi online, pahami betul perbedaan ini. 

Dan jika ada seorang web designer, web consultant, dan profesi sejenisnya: belajarlah banyak mengenai online usability, online architecture information, dan ilmu-ilmu lain yang memperkaya pengetahuan untuk membuat web yang mudah digunakan. 

Sumber : www.virtual.co.id

Perbedaan Blog dan Website

BLOG dan WEBSITE Serupa namun tak sama itulah istilah yang bisa dikatakan antara blog dan website. Perlu diketahui setiap blog adalah website sedangkan website belum tentu blog . Jadi pada dasarnya, blog adalah website. Yang berbeda adalah "penciptaan dan tujuan diciptakanya" mereka berdua. Ngomong-ngomong Ndak nambah bingung kan bro?

Lalu kenapa kalau blog selalu ada embel-embel blogspot.com? Bukan .com
Hehehe...Oke, begini ceritanya. Banyak pemula internet mengatakan bahwa perbedaan blog dan website terletak pada URLnya. Jika blog, URLnya "ngikut" domainnya seperti ini namaanda.blogspot.com. Sedangkan Website itu domainnya mandiri kayak detik.com bukandetik.blogspot.com. Nah anggapan itulah yang menyesatkan dan salah, karena nama blogspot.com itu cuman domain gratis yang menandakan anda memakai hosting gratis dari blogspot. Dan domain itu bisa dibeli/ diganti. Jadi meskipun blog tetap bisa pakai embel - embel .com seperti punya saya ini

Lalu apa bedanya bro?
Gini bedanya:

-Blog adalah sebuah aplikasi web yang memuat tulisan dan gambar atau yang disebut posting. Yang fungsinya sangat beragam, bisa berupa catatan harian, media publikasi, dll.
-Kapasitas penyimpanan blog hanya berupa gambar dan tulisan. Sehingga sangat cocok untuk memajang product atau hanya sekedar berbagi foto. Namun maraknya hosting gratis seperti 4shared.com dan zhidu.com membuat blog juga dapat diberi menu download. Jadi postingan kita ngelink di 4shared.com seperti ini. Download

-Website sama fungsinya, namun biasanya website jarang sekali update postingnya, karena biasanya website memuat hal yang bersifat informasi umum. Jarang kan website yang berupa catatan harian. Dan bedanya lagi adalah saat memasukan data. Jika blog tinggal posting, jika web harus otak - atik pakai software segala,
-Web mempunyai hosting sendiri sehingga tidak perlu ngelink di hosting gratis, ya iya jelas lah.

Lalu apa istimewanya web blog dibanding web berbayar?
Blog dalam hal ini lebih istimewa. Hal ini bisa dikarenakan blog bisa anda buat secara murah, namun website mengharuskan kita untuk membeli hosting dan domain, yang cukup meguras kantong tentunya. Oleh karena itu saya sarankan bagi anda yang masih mencoba memulai usaha dari awal, sebaiknya mencoba dengan blog terlebih dahulu.

Bahkan orang yang sudah master dalam dunia bisnis online, masih terjun untuk memilih blog sebagai media berbisnis. Disini saya akan beberapa keuntungan memakai blog dibanding website :
a. Membuat blog lebih mudah dari pada web, karena seorang yang mampu membuat web adalah orang yang menguasai bahasa php, mysql ataupun cms.
b. Kita memerlukan hosting sebagai media penyimpanan materi web kita, dan uploadnya pun cukup susah. Apabila kita membuat blog maka otomatis kita sudah membuat hosting di blog kita.
c. Blog adalah produk dari google oleh karena itu blog lebih mudah dikenal di search engine Google sendiri. Dari pada website meskipun blog yang menggunakan nama domain gratisan
d. Untuk memosting di blog lebih mudah , dan tidak ribet dibanding kita memasukan data diweb. Blog juga memungkinkan interkasi antara pemilik blog, dan pengunjung. Pengunjung juga dapat meninggalkan pesan dalam blog tersebut.

Sehingga percakapan via blog ini mendorong lebih banyak hal, dan salah satunya merupakan membangun hubungan antar manusia Dari hal diatas bisa disimpulkan blog adalah media yang paling mudah, merakyat, dan enjoyable dalam penggunaannya. Secara tampilan pun tidak terlalu beda jauh dengan web, coba silakan lihat situs kami ini apakah web berbayar atau blog????? Jawabnya adalah blog.

Sumber :
http://www.jasa-pembuatan-blog.com

Sabtu, 26 Mei 2012

Perbedaan CSS, HTML, dan PHP


Perbedaan CSS, HTML, dan PHP

A. CSS dan HTML

CSS dan HTML adalah dua “gaya” penulisan kode dalam membentuk halaman-halaman pada website. Keduanya banyak dipergunakan dalam praktik pembuatan website. HTML telah banyak dikenal dan akan terus dipergunakan mengingat cara penulisannya yang cukup sederhana dan mudah untuk dipraktikkan. Sedangkan CSS baru belakangan dikembangkan, namun memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh HTML.
Banyak hal yang membedakan HTML dengan CSS. Untuk itu, kita bisa mempelajarinya dengan berdasarkan pada pengalaman pemakaian HTML secara umum. Beberapa contoh di bawah ini dapat memperlihatkan kemudahan penggunaan stylesheet dibandingkan dengan menggunakan kode HTML biasa.

Struktur Halaman CSS Lebih Sederhana

Website dapat dibangun dengan menggunakan kode HTML sederhana. Sebagai contoh, sebuah halaman dibuat dengan mengandalkan kode-kode HTML seperti berikut ini:
<html>
  <head>
    <title>Halaman HTML</title>
  </head>
  <body>
    <h1><font face="Arial" size="2" color="Red">
        BENGAWAN SOLO - Cipt. GESANG</font></h1>
    <p><font face="Georgia" size="2" color="orange">
    Bengawan Solo, Riwayatmu ini<br />
    Sedari dulu jadi perhatian insani<br />
    Musim kemarau, tak seb'rapa airmu<br />
    Di musim hujan air meluap sampai jauh<br />
    Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu<br />
    Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut<br />
    Itu perahu, riwayatmu dulu<br />
    Kaum pedagang slalu naik itu perahu</font></p>
  </body>
</html>
Perhatikan bahwa untuk mengatur text pada Tag <H1> dan Tag <p> ditambahkan Tag baru di dalamnya, yakni Tag <font>.
Halaman tersebut dapat dituliskan dengan menggunakan stylesheets sebagai berikut :
<html>
  <head>
    <title>Halaman HTML</title>
    <style type="text/css">
     h1 {
            font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;
            font-size:24px;
            color:red;
            }
     p {
           font-family:Georgia, "Times New Roman", Times, serif;
           font-size:12px;
           color:orange;
           }
    </style>
  </head>
  <body>
    <h1>BENGAWAN SOLO - Cipt. GESANG</h1>
    <p>Bengawan Solo, Riwayatmu ini<br />
       Sedari dulu jadi perhatian insani<br />
       Musim kemarau, tak seb'rapa airmu<br />
       Di musim hujan air meluap sampai jauh<br />
       Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu<br />
       Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut<br />
       Itu perahu, riwayatmu dulu<br />
       Kaum pedagang slalu naik itu perahu</p>
  </body>
</html>
Ketika kedua file tersebut disimpan dalam file yang berbeda, kemudian keduanya ditampilkan pada Internet browser. Maka, kedua file tersebut akan ditampilkan dengan cara yang sama.
Akan tetapi, struktur kode HTML pada file pertama menggunakan Tag <font> yang berdiri sendiri. Jika pengaturan pada text tersebut akan diterapkan pada tempat yang berbeda, maka seluruh pengaturan yang ditulis pada Tag <font> harus ditulis ulang. Demikian halnya pengaturan text pada Tag <p> di bawahnya. Jika pengaturan text pada paragraf tersebut akan ditempatkan pada Tag <p> lainnya, maka seluruh pengaturan yang ditulis pada Tag <font> harus ditulis ulang.
html-vs-css-1

<h3>Keseragaman Style </h3>
<p>Perhatikan dua contoh berikut :</p>
<p>Halaman yang menggunakan style yang ditulis dengan kode HTML : </p>
<table width=”100%” border=”0″ cellspacing=”0″ cellpadding=”10″>
<tr>
<td width=”600″ bgcolor=”#CCCCCC”><pre>&lt;html&gt;
&lt;head&gt;
&lt;title&gt;Halaman HTML&lt;/title&gt;
&lt;/head&gt;
&lt;body&gt;
&lt;h1&gt;<span class=”style2″>&lt;font face=&quot;Arial&quot; size=&quot;2&quot; color=&quot;Red&quot;&gt;</span>BENGAWAN SOLO – Cipt. GESANG<span class=”style2″>&lt;/font&gt;</span>&lt;/h1&gt;
&lt;p&gt;<span class=”style2″>&lt;font face=&quot;Georgia&quot; size=&quot;2&quot; color=&quot;orange&quot;&gt;</span>Bengawan Solo, Riwayatmu ini&lt;br /&gt;
Sedari dulu jadi perhatian insani&lt;br /&gt;
Musim kemarau, tak seb’rapa airmu&lt;br /&gt;
Di musim hujan air meluap sampai jauh&lt;br /&gt;
Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu&lt;br /&gt;
Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut&lt;br /&gt;
Itu perahu, riwayatmu dulu&lt;br /&gt;
Kaum pedagang slalu naik itu perahu<span class=”style2″>&lt;/font&gt;</span>&lt;/p&gt;
&lt;hr&gt;
&lt;h1&gt;<span class=”style2″>&lt;font face=&quot;Arial&quot; size=&quot;2&quot; color=&quot;Red&quot;&gt;</span>BENGAWAN SOLO – Cipt. GESANG<span class=”style2″>&lt;/font&gt;</span>&lt;/h1&gt;
&lt;p&gt;<span class=”style2″>&lt;font face=&quot;Georgia&quot; size=&quot;2&quot; color=&quot;orange&quot;&gt;</span>Bengawan Solo, Riwayatmu ini&lt;br /&gt;
Sedari dulu jadi perhatian insani&lt;br /&gt;
Musim kemarau, tak seb’rapa airmu&lt;br /&gt;
Di musim hujan air meluap sampai jauh&lt;br /&gt;
Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu&lt;br /&gt;
Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut&lt;br /&gt;
Itu perahu, riwayatmu dulu&lt;br /&gt;
Kaum pedagang slalu naik itu perahu<span class=”style2″>&lt;/font&gt;</span>&lt;/p&gt;
&lt;hr&gt;
&lt;/body&gt;
&lt;/html&gt; </pre></td>
</tr>
</table>
<p>Jelaslah bahwa pada contoh di atas, untuk membuat text dengan format yag sama harus dituliskan Tag &lt;font&gt; dengan properti yang sama pula. Bandingkan dengan halaman yang dituliskan dengan menggunakan stylesheets  berikut :  </p>
<table width=”100%” border=”0″ cellspacing=”0″ cellpadding=”10″>
<tr>
<td width=”600″ bgcolor=”#CCCCCC”><pre>&lt;html&gt;
&lt;head&gt;
&lt;title&gt;Halaman HTML&lt;/title&gt;
<span class=”style2″>&lt;style type=&quot;text/css&quot;&gt;
h1 { font-family:Arial, Helvetica, sans-serif; font-size:24px; color:red; }<br />        p {font-family:Georgia, &quot;Times New Roman&quot;, Times, serif; font-size:12px; color:orange; }<br />    &lt;/style&gt;</span>
&lt;/head&gt;
&lt;body&gt;
&lt;h1&gt;BENGAWAN SOLO – Cipt. GESANG&lt;/h1&gt;
&lt;p&gt;Bengawan Solo, Riwayatmu ini&lt;br /&gt;
Sedari dulu jadi perhatian insani&lt;br /&gt;
Musim kemarau, tak seb’rapa airmu&lt;br /&gt;
Di musim hujan air meluap sampai jauh&lt;br /&gt;
Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu&lt;br /&gt;
Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut&lt;br /&gt;
Itu perahu, riwayatmu dulu&lt;br /&gt;
Kaum pedagang slalu naik itu perahu&lt;/p&gt;
&lt;hr&gt;
&lt;h1&gt;BENGAWAN SOLO – Cipt. GESANG&lt;/h1&gt;
&lt;p&gt;Bengawan Solo, Riwayatmu ini&lt;br /&gt;
Sedari dulu jadi perhatian insani&lt;br /&gt;
Musim kemarau, tak seb’rapa airmu&lt;br /&gt;
Di musim hujan air meluap sampai jauh&lt;br /&gt;
Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu&lt;br /&gt;
Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut&lt;br /&gt;
Itu perahu, riwayatmu dulu&lt;br /&gt;
Kaum pedagang slalu naik itu perahu&lt;/p&gt;
&lt;hr&gt;
&lt;/body&gt;
&lt;/html&gt; </pre></td>
</tr>
</table>
<p>Hasilnya akan ditampilkan sebagai berikut :</p>

Keseragaman Style

Perhatikan dua contoh berikut :
Halaman yang menggunakan style yang ditulis dengan kode HTML :
<html>
  <head>
    <title>Halaman HTML</title>
  </head>
  <body>
    <h1><font face="Arial" size="2" color="Red">
        BENGAWAN SOLO - Cipt. GESANG</font></h1>
    <p><font face="Georgia" size="2" color="orange">
    Bengawan Solo, Riwayatmu ini<br />
    Sedari dulu jadi perhatian insani<br />
    Musim kemarau, tak seb'rapa airmu<br />
    Di musim hujan air meluap sampai jauh<br />
    Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu<br />
    Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut<br />
    Itu perahu, riwayatmu dulu<br />
    Kaum pedagang slalu naik itu perahu</font></p>
    <hr>
    <h1><font face="Arial" size="2" color="Red">
        BENGAWAN SOLO - Cipt. GESANG</font></h1>
    <p><font face="Georgia" size="2" color="orange">
    Bengawan Solo, Riwayatmu ini<br />
    Sedari dulu jadi perhatian insani<br />
    Musim kemarau, tak seb'rapa airmu<br />
    Di musim hujan air meluap sampai jauh<br />
    Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu<br />
    Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut<br />
    Itu perahu, riwayatmu dulu<br />
    Kaum pedagang slalu naik itu perahu</font></p>
    <hr>
  </body>
</html>
Jelaslah bahwa pada contoh di atas, untuk membuat text dengan format yag sama harus dituliskan Tag <font> dengan properti yang sama pula. Bandingkan dengan halaman yang dituliskan dengan menggunakan stylesheets berikut :
<html>
  <head>
    <title>Halaman HTML</title>
    <style type="text/css">
     h1 {
            font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;
            font-size:24px;
            color:red;
            }
     p {
            font-family:Georgia, "Times New Roman", Times, serif;
            font-size:12px;
            color:orange;
            }
    </style>
  </head>
  <body>
    <h1>BENGAWAN SOLO - Cipt. GESANG</h1>
    <p>Bengawan Solo, Riwayatmu ini<br />
       Sedari dulu jadi perhatian insani<br />
       Musim kemarau, tak seb'rapa airmu<br />
       Di musim hujan air meluap sampai jauh<br />
       Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu<br />
       Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut<br />
       Itu perahu, riwayatmu dulu<br />
       Kaum pedagang slalu naik itu perahu</p>
    <hr>
    <h1>BENGAWAN SOLO - Cipt. GESANG</h1>
    <p>Bengawan Solo, Riwayatmu ini<br />
       Sedari dulu jadi perhatian insani<br />
       Musim kemarau, tak seb'rapa airmu<br />
       Di musim hujan air meluap sampai jauh<br />
       Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu<br />
       Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut<br />
       Itu perahu, riwayatmu dulu<br />
       Kaum pedagang slalu naik itu perahu</p>
    <hr>
  </body>
</html>
Hasilnya akan ditampilkan sebagai berikut :
html-vs-css-2
Pada dua contoh di atas, terlihat perbedaan mendasar penggunaan stylesheets dibandingkan dengan penggunaan Tag <font>:
Penggunaan Tag <font> menghasilkan pengaturan text secara individual dan tidak terkoordinasi. Setiap pengaturan text dengan Tag <font> harus selalu disertakan pada setiap tempat, misalnya pada Tag <h1> di seluruh struktur HTML. Apabila diperlukan pengubahan style text tersebut, maka masing-masing Tag <font> harus diubah satu demi satu.
Penggunaan stylesheets menghasilkan pengaturan text secara seragam dan terkoordinasi rapi pada bagian struktur head ; Tag <style> sampai dengan </style>. Dengan pemisahan tersebut, maka struktur HTML di dalam Tag <body> tetap dapat dituliskan secara rapi, tanpa harus disertai dengan Tag lain (Tag <font>) di dalamnya. Apabila diperlukan pengubahan style pada text, maka perubahan dapat dilakukan pada bagian stylesheets saja.

Keleluasaan Penggunaan

CSS menyediakan pilihan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan kode HTML biasa. Banyak hal yang dapat dengan mudah dituliskan dalam stylesheet, misalnya pengaturan margin, penggunaan warna latar belakang, dan sebagainya.
Contohnya, sebuah halaman web ditulis dengan kode HTML sebagai berikut :
<html>
  <head>
    <title>Halaman HTML</title>
  </head>
  <body>
    <table width="100%" border="0" cellpadding="5"
    cellspacing="0" bgcolor="#99CCFF">
      <tr>
        <td><h1><font face="Arial" size="5" color="Red">
        BENGAWAN SOLO - Cipt. GESANG</font></h1></td>
      </tr>
    </table>
    <p><font face="Georgia" size="2" color="orange">
    Bengawan Solo, Riwayatmu ini<br />
    Sedari dulu jadi perhatian insani<br />
    Musim kemarau, tak seb'rapa airmu<br />
    Di musim hujan air meluap sampai jauh<br />
    Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu<br />
    Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut<br />
    Itu perahu, riwayatmu dulu<br />
    Kaum pedagang slalu naik itu perahu</font></p>
  </body>
</html>
Halaman tersebut dapat ditulis dengan menggunakan CSS tanpa menggunakan Tag <table>, sebagai berikut :
<html>
  <head>
    <title>Halaman HTML</title>
    <style type="text/css">
     h1 {
           font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;
           font-size:24px;
           color:red;
           background-color:#99CCFF;
           padding:5px }
     p {
           font-family:Georgia, "Times New Roman", Times, serif;
           font-size:12px;
           color:orange; }
    </style>
  </head>
  <body>
    <h1>BENGAWAN SOLO - Cipt. GESANG</h1>
    <p>Bengawan Solo, Riwayatmu ini<br />
       Sedari dulu jadi perhatian insani<br />
       Musim kemarau, tak seb'rapa airmu<br />
       Di musim hujan air meluap sampai jauh<br />
       Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung serbu<br />
       Air meluap sampai jauh, Akhirnya ke laut<br />
       Itu perahu, riwayatmu dulu<br />
       Kaum pedagang slalu naik itu perahu</p>
  </body>
</html>
Hasilnya ditampilkan sebagai berikut :
html-vs-css-3
Perhatikan bahwa pada contoh di atas, CSS dapat menghasilkan format text dengan fitur yang jauh lebih lengkap dibandingkan dengan Tag HTML biasa. Sebagai perbandingan, Tag <font> memiliki sekitar 10 properties (termasuk properti style), sedangkan style sheets memiliki sekitar 123 properties. Jelas bahwa fitur pada CSS jauh lebih kaya dibandingkan dengan kode HTML.

B. Bagaimana dengan PHP ?

PHP merupakan singkatan dari ” Hypertext Preprocessor”, PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML.  Sebagian besar sintaksnya  mirip dengan bahasa pemrograman  C, Java, asp dan Perl,  ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti.. :D.

Apa saja sih kegunaan PHP itu….?

Dan disini saya akan menjelaskan kegunaan PHP ….PHP kegunaannya untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis, dengan php kita bisa menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file dengan cara di include atau require, bingung kan… dan php itu sendiri sudah bisa beriteraksi dengan beberapa  database walaupun dengan kelengkapan yang berbeda,  yaitu seperti
  • DBM,
  • FilePro (Personic, Inc),
  • Informix,
  • Ingres,
  • InterBase,
  • Microsoft Access,
  • MSSQL,
  • MySQL,
  • Oracle
  • PostgrSQL,
  • Sybase.
Jadi kita tidak perlu susah-susah menampilkan postingan kita dengan cara lama, yaitu dengan cara link ke file lain atau menggati file a  dengan file b…, dengan PHP kita bisa menampilkan beberapa data dalam 1 file, jadi kita tidak usah-usah repot-repot membuat file baru kita bisa membuat 1 file tapi dalam 1 file itu bisa menampilkan banyak data, yaitu dengan bantuan databases nah udah jelaskan tentang apa kegunaan  PHP itu, tapi masih banyak yang lain lagi sih.. tapi tidak akan dibahasa disini.., Ok  kita lanjut ke yang kedua……

Gimana Cara Kerja PHP

Cara keja PHP yaitu coba liat gambat di bawah ini…
Dalam cara kerjanya PHP, yaitu pertama client web browser atau pengguna memakai komputer kemudian pengguna tersebut menjalankan file PHP itu di web browser atau yang biasa di sebut Browser saja dan kemudian File PHP itu di kirim ke web server, Web server mengirimkannya lagike  Engine PHP  atau mesin PHP dan di dalam mesin PHP itu diproses dan setelah diproses oleh mesin PHP maka akan berbentuk file HTML, dan file HTML ini akan di kirimkan ke web server dan web server
akan memberikan ke pengguna nah begitu cara kerjanya PHP ribet kan…:D..

Software-software Yang Digunakan

Software -software yang digunakan dalam menjalakan PHP ini yaitu TexEditor, Web Browser, Web Server, Software PHP dan Database
Untuk TextEditor kita bisa memakai notepad bawaannya Windows atau engga kita bisa juga menggunakan notepad++, TSPad, Dreamweaver atau yang lainnya…
Untuk Web Browser kita bisa menggunaka IE (Internet Explorer)  atau Mozila Firefox atau yang lainnya…
Untuk Web Server Bagusnya kita memakai Apache
Untuk Software PHP sendiri kita bisa download di situs resminya di php.net
Dan untuk databasenya kita bisa menggunakan MySQL kunjungi situs resminya dimysql.com

Demikian, mudah-mudahan informasi ini bisa bermanfaat.


Sumber : 
http://webdesainer.wordpress.com
http://komunitaskita.net